sumber:http://ruanghati.com/2009/08/25/tega-banget-neh-rampok-uang-untuk-sedekah-ramadhan-disikat/
Bisa jadi, rezeki ratusan orang tak mampu di kawasan Kebon Jeruk tersendat. Soalnya, uang Rp 15 juta yang rencananya digunakan Yati Kusmiati, 59, untuk selamatan dan sedekah Ramadhan dijambret penjahat di Jl. Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakbar, Selasa (25/8) pagi.
Yati mengaku mengambil uang Rp 15 juta di Bank Mandiri Cabang Wisma Barito Pasific di Jalan S. Parman, sekitar Pk. 10:00. Katanya, setiap bulan puasa keluarganya biasa selamatan dan bersedekah untuk orang yang kondisi ekonominya tak seberuntung dirinya. “Sekarang semua berantakan gara-gra penjambretan ini,” katanya.
Penjambretan itu terjadi di keramaian arus lalulintas sekitar Pk. 10.30. Saat itu, Yati naik motor dibonceng keponakannya, Johanes, 28. Mereka berangkat dari rumahnya, RT 02/02 Kel.Slipi menuju Wisma Barito Pasific. Setelah mengambil uang, keduanya pulang menuju rumah yang lain, di Kebon Jeruk.
Motor yang dikemudikan Johanes bergerak dari Slipi melewati Jl. Kemanggisan Utama. Tas yang berisi uang Rp 15 juta dan HP diletakkan di jok antara Yati dan Johanes. Tanpa rasa curiga ada yang membuntuti, Johannes melaju di sebelah kiri jalan.
DIPEPET 2 PRIA
Namun, ketika melintas SPBU di Kemanggisan, tiba-tiba dua pria berboncengan Yamaha RX King memepet. Salah satunya langsung membetot tas yang dipegang Yati. Dalam hitungan detik, tas berisi uang Rp 15 juta berpindah tangan.
Melihat tasnya diambil penjahat, ibu lima anak ini kontan berteriak minta tolong. Namun hal itu sia-sia, karena dua bandit jalanan itu mempercepat laju motornya le kawasan Kebon Jeruk.
“Mereka menghilang di tengah keramaian lalulintas,” kata Johanes. Warga yang mendengar teriakan korban, juga tidak bisa menolong karena cepatnya motor penjahat melaju. Ditemani Johanes, Yati melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Palmerah. Mendapat laporan itu, petugas bergegas menuju tempat penjambretan.
Kapolsek Palmerah, Kompol M.Yusuf mengatakan, sudah memeriksa keterangan korban dan keponakannya. “Kami masih memburu dua pelaku yang identitasnya sudah diketahui,” katanya. (Pos Kota)