sumber:sumber : http://image.tempointeraktif.com/?id=15018
TEMPO Interaktif, Jakarta -- Sebuah survei terhadap pengguna notebook di Amerika Serikat digelar Lenovo beberapa waktu lalu. Hasilnya ternyata tak jauh berbeda dengan apa yang diinginkan pengguna di Indonesia dan negara lain. Survei itu menghasilkan sederet poin yang didambakan pengguna terhadap sebuah notebook.
Poin-poin itu antara lain memiliki performa baik, portabel alias mudah dibawa-bawa, ukuran lebih kecil dan ringan, baterai tahan lama, konektifitas sebagai "raja", harga terjangkau, serta "no compromise" atau "tanpa kompromi."
No compromise inilah yang lalu menjadi tagline produk baru Lenovo, ThinkPad T400S, yang diluncurkan untuk Indonesia mulai bulan ini. Sandy Lumy, Manager Bisnis Komersial Lenovo Indonesia, mengatakan tagline notebook ini mengandung arti "tak ada kompromi" antara bobot dan performa.
Biasanya, jika vendor memproduksi notebook ringan sesuai dengan keinginan pengguna, hasilnya adalah notebook dengan performa pas-pasan. Karena itulah, ThinkPad T400S diciptakan sebagai notebook yang ringan, namun tak mengurangi performanya. "T400S adalah notebook ukuran 14 inci pertama yang beratnya tak sampai 2 kilogram," kata Sandy, saat peluncuran produk tersebut di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu lalu.
Lenovo memang menonjolkan keseimbangan performa dan bobot untuk jajaran laptop seri T-nya. Adapun seri T400S diinspirasi dari seri sebelumnya, Thinkpad X300, notebook 13 inci yang beratnya tak sampai 2 kilogram. "Dengan performa ditingkatkan, namun bobot tetap ringan, T400S diharapkan bisa memenuhi keinginan para pekerja mobile," kata Azis Wonosari, Manager Teknik dan Pengembangan Bisnis Lenovo Indonesia.
Aziz menambahkan, prosesor pada notebook berukuran kecil, yang pada umumnya bervoltase rendah. "Untuk T400S, kami tetap menggunakan normal voltage CPU," ujarnya. Dari segi konektifitas, semua layanan koneksi yang ada juga sudah didukung. Ethernet, Wi-fi, Wimax (opsional), WWAN, Bluetooth, dan Ultrawideband.
Desain laptop juga mengalami perubahan signifikan dibanding pendahulunya, T400, yakni antara lain papan ketik yang didesain ulang dengan tombol Delete dan Escape lebih besar. "Menurut konsumen, dua tombol ini paling sering digunakan," ujarnya. Mousepad juga dilengkapi fitur Multitouch. Cukup dua jari, pengguna bisa melakukan Zoom atau Scroll.
T400S juga memakai top cover roll cage generasi kedua yang diperkenalkan pertama kali pada X300. Roll cage dari bahan fiber diperkuat monocoque carbon ini membuatnya sangat ringan. "Roll cage ini juga lebih kukuh."
Engsel dari baja tetap dipertahankan agar tak mudah copot. Selain itu, laptop ini juga didesain agar akses ke mesin mudah dibuka. Sebelumnya, jika ingin menambah memori, pengguna harus membuka tiga hingga empat baut. "Sekarang cukup buka satu baut sudah bisa akses ke memori slot, jadi lebih mudah di-upgrade," ujar Azis.
Drainase atau saluran pembuangan air di bawah papan ketik juga diubah. Ini dilakukan karena 35 persen kerusakan notebook terjadi akibat ketumpahan air atau makanan. Jika sebelumnya berbentuk lingkaran, kini drainase itu dibuat persegi panjang. Jika air tak sengaja tumpah di atas keyboard, air lebih cepat keluar lewat saluran ini. "Dulu, waktu bentuk lingkaran agak tersendat."
Laptop ini juga dilengkapi fitur anti-shock untuk melindungi hard disk dan meminimalkan getaran. Saat peluncuran, fitur ini diuji coba dengan mengoperasikan laptop di dalam mobil jip berpenggerak empat roda, yang dijalankan di medan jalan yang tidak rata. Hasilnya, fitur ini mampu melindungi hard disk dari guncangan-guncangan keras yang terasa dalam kendaraan.
"Kalau laptop lain, mungkin sudah harus ganti hard disk dan datanya hilang," kata Azis. Tak cuma itu, T400S juga diuji dengan cara diinjak, untuk membuktikan kekuatan rangkanya yang dilapisi roll cage serta bumper penutup layar untuk melindungi layar LED 14,1 inci-nya.
Ada lagi yang ditingkatkan, yakni fingerprint. Sebelumnya, fitur ini hanya berfungsi untuk otentifikasi pengguna. Kini fingerprint bisa digunakan untuk mengoperasikan sistem. "Tidak perlu tekan tombol on/off, tapi cukup usap dengan jari," ujar Azis.
Meski tergolong lengkap, ThinkPad T400S tak dilengkapi VeriFace, fitur pengenalan wajah lewat kamera, yang menjadi ciri khas laptop atau netbook keluaran Lenovo. Menurut Azis, VeriFace memang tak ditanam pada seri ini.
"VeriFace hanya untuk notebook consumer atau seri Ideapad, T400S adalah untuk bisnis," kata Azis. Laptop yang ditujukan bagi pebisnis level eksekutif ini dibanderol harga lumayan tinggi, mulai US$ 2.349 atau Rp 23 jutaan.
DIMAS
Spesifikasi:
Labels:Teknologi
Poin-poin itu antara lain memiliki performa baik, portabel alias mudah dibawa-bawa, ukuran lebih kecil dan ringan, baterai tahan lama, konektifitas sebagai "raja", harga terjangkau, serta "no compromise" atau "tanpa kompromi."
No compromise inilah yang lalu menjadi tagline produk baru Lenovo, ThinkPad T400S, yang diluncurkan untuk Indonesia mulai bulan ini. Sandy Lumy, Manager Bisnis Komersial Lenovo Indonesia, mengatakan tagline notebook ini mengandung arti "tak ada kompromi" antara bobot dan performa.
Biasanya, jika vendor memproduksi notebook ringan sesuai dengan keinginan pengguna, hasilnya adalah notebook dengan performa pas-pasan. Karena itulah, ThinkPad T400S diciptakan sebagai notebook yang ringan, namun tak mengurangi performanya. "T400S adalah notebook ukuran 14 inci pertama yang beratnya tak sampai 2 kilogram," kata Sandy, saat peluncuran produk tersebut di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu lalu.
Lenovo memang menonjolkan keseimbangan performa dan bobot untuk jajaran laptop seri T-nya. Adapun seri T400S diinspirasi dari seri sebelumnya, Thinkpad X300, notebook 13 inci yang beratnya tak sampai 2 kilogram. "Dengan performa ditingkatkan, namun bobot tetap ringan, T400S diharapkan bisa memenuhi keinginan para pekerja mobile," kata Azis Wonosari, Manager Teknik dan Pengembangan Bisnis Lenovo Indonesia.
Aziz menambahkan, prosesor pada notebook berukuran kecil, yang pada umumnya bervoltase rendah. "Untuk T400S, kami tetap menggunakan normal voltage CPU," ujarnya. Dari segi konektifitas, semua layanan koneksi yang ada juga sudah didukung. Ethernet, Wi-fi, Wimax (opsional), WWAN, Bluetooth, dan Ultrawideband.
Desain laptop juga mengalami perubahan signifikan dibanding pendahulunya, T400, yakni antara lain papan ketik yang didesain ulang dengan tombol Delete dan Escape lebih besar. "Menurut konsumen, dua tombol ini paling sering digunakan," ujarnya. Mousepad juga dilengkapi fitur Multitouch. Cukup dua jari, pengguna bisa melakukan Zoom atau Scroll.
T400S juga memakai top cover roll cage generasi kedua yang diperkenalkan pertama kali pada X300. Roll cage dari bahan fiber diperkuat monocoque carbon ini membuatnya sangat ringan. "Roll cage ini juga lebih kukuh."
Engsel dari baja tetap dipertahankan agar tak mudah copot. Selain itu, laptop ini juga didesain agar akses ke mesin mudah dibuka. Sebelumnya, jika ingin menambah memori, pengguna harus membuka tiga hingga empat baut. "Sekarang cukup buka satu baut sudah bisa akses ke memori slot, jadi lebih mudah di-upgrade," ujar Azis.
Drainase atau saluran pembuangan air di bawah papan ketik juga diubah. Ini dilakukan karena 35 persen kerusakan notebook terjadi akibat ketumpahan air atau makanan. Jika sebelumnya berbentuk lingkaran, kini drainase itu dibuat persegi panjang. Jika air tak sengaja tumpah di atas keyboard, air lebih cepat keluar lewat saluran ini. "Dulu, waktu bentuk lingkaran agak tersendat."
Laptop ini juga dilengkapi fitur anti-shock untuk melindungi hard disk dan meminimalkan getaran. Saat peluncuran, fitur ini diuji coba dengan mengoperasikan laptop di dalam mobil jip berpenggerak empat roda, yang dijalankan di medan jalan yang tidak rata. Hasilnya, fitur ini mampu melindungi hard disk dari guncangan-guncangan keras yang terasa dalam kendaraan.
"Kalau laptop lain, mungkin sudah harus ganti hard disk dan datanya hilang," kata Azis. Tak cuma itu, T400S juga diuji dengan cara diinjak, untuk membuktikan kekuatan rangkanya yang dilapisi roll cage serta bumper penutup layar untuk melindungi layar LED 14,1 inci-nya.
Ada lagi yang ditingkatkan, yakni fingerprint. Sebelumnya, fitur ini hanya berfungsi untuk otentifikasi pengguna. Kini fingerprint bisa digunakan untuk mengoperasikan sistem. "Tidak perlu tekan tombol on/off, tapi cukup usap dengan jari," ujar Azis.
Meski tergolong lengkap, ThinkPad T400S tak dilengkapi VeriFace, fitur pengenalan wajah lewat kamera, yang menjadi ciri khas laptop atau netbook keluaran Lenovo. Menurut Azis, VeriFace memang tak ditanam pada seri ini.
"VeriFace hanya untuk notebook consumer atau seri Ideapad, T400S adalah untuk bisnis," kata Azis. Laptop yang ditujukan bagi pebisnis level eksekutif ini dibanderol harga lumayan tinggi, mulai US$ 2.349 atau Rp 23 jutaan.
DIMAS
Spesifikasi:
- - Ketebalan hanya 0,83 inci, bobot mulai 1,8 kg
- - Pilihan prosesor Intel 2,53 GHz Core 2Duo dan grafis
- - Pilihan solid state drive hingga 128 gigabita atau 250 GB
- - DVD Burner ukuran 9,5mm atau pemutar Blu-ray
- - Express Card 34mm atau 5-in-1 multimedia card reader
- - Mendukung dua monitor melalui VGA dan display port.
- - Kamera 2 megapiksel
- - Daya tahan baterai hingga 6 jam