sumber:http://food.detik.com/read/2009/09/07/111353/1198105/294/daging-sapi-freezer-beredar-di-pasaran
Jakarta - Naiknya harga daging sapi selama ramadhan membuat banyak pedagang melakukan praktek curang dalam menjual daging sapi. Dari cara klasik daging sapi glongongan, daging sapi dicampur dengan daging celeng hingga daging sapi 'freezer'. Bagaimana mengenali daging sapi seperti itu?
Razia pedagang daging sapi di beberapa daerah di Jawa Tengah yang digelar pekan lalu mendapati masih banyaknya pedagang daging melakukan praktek curang. Cara lama yang paling banyak ditemui adalah daging sapi gelongongan.
Sebelum dipotong sapi diberi minum air sebanyak-banyaknya sehingga daging sapi mengandung banyak air. Setelah sapi dipotong, dagingnya akan berwarna pucat dan berair terutama jika ditekan dengan jari. Dengan tambahan air pastinya timbangan atau berat daging sapi akan bertambah. Jika daging dimasak maka air akan keluar dan daging sapi akan susut banyak.
Daging sapi jenis inilah yang sering kali ditemui di tiap operasi pasar. Jenis lainnya adalah daging sapi yang dicampur dengan daging celeng atau babi hutan. Serat daging yang kasar dan warna merah yang mirip daging sapi membuat daging celeng sulit dibedakan dengan daging sapi biasa.
Daging celeng ini disisipkan di antara potongan daging sapi biasa sehingga perlu kecermatan dalam memilih. Daging 'freezer' merupakan trik baru pedagang daging untuk menjual daging sapi yang tidak laku kemudian dibekukan. Daging beku ini kemudian dijual bersama daging segar lainnya setelah dilumerkan.
Daging yang sudah turun kualitasnya karena tidak laku kemudian dibekukan dan dilumerkan tidak tahan lama. Daging akan mudah membusuk dan warnanya kehitaman dengan aroma kurang enak. Selian itu daging ini mudah ditumbuhi bakteri e-coli dan bakteri lain yang berbahaya. Daging dari 'freezer' ini untuk mengatasi kerugian pedagang daging akibat daging sapi yang dijual hari itu tidak laku.
Untuk mendeteksi daging sapi kualitas buruk tersebut, cobalah perhatikan info dan tips berikut ini:
Belilah daging sapi di tempat langganan, tukang daging atau toko daging yang sudah dikenal kualitasnya.
Saat memilih, usahakan untuk menyentuh daging sapi atau menekannya. Cara ini akan membuat daging terlihat jelas seratnya dan kondisinya, berair atau tidak. Daging sapi gelongongan akan berair jika ditekan. Sedangkan daging celeng seratnya kasar.
Jika daging sedikit keras dan agak kehitaman berarti daging sapi telah mengalami proses pembekuan atau disimpan dalam freezer. Seratnya akan lembek dan warnanya tidak cerah.
Belilah daging sapi secukupnya untuk diolah langsung. Jika akan disimpan, pisahkan dengan jumlah sekali masak dalam kantong plastik lalu simpan dalam chiller atau freezer. Jangan membekukan kembali daging sapi beku yang sudah dilumerkan karena kualitasnya akan turun.
Jangan tergoda membeli daging sapi yang murah harganya.
Waspada jika menemui daging sapi yang warnanya tidak seperti biasa atau aromanya kurang enak.
( eka / Odi ) Labels:galeri kuliner