Homekomentar



|F0NT| | Posted by herubaz(qutay)qutay at Monday, August 24, 2009

Asal Usul Puasa Ramadhan


sumber:http://www.anekatips.info/2009/08/asal-usul-puasa-ramadhan.html

Asal Usul Puasa Ramadhan Asal Usul Puasa Ramadhan. Ada beberapa orang teman saya yang berdebat soal Asal Usul Puasa Ramadhan ini. Sebenarnya darimana sih asal usul puasa dan ramahdan?, begitu kata mereka. Tak tanggung-tanggung kedua teman saya yang memilii kemampuan di bidang agama pun saling berdebat hingga hampir 5 jam hahhaa (tapi debatnya damai lho). saya pun lalu berpikir mencari berita tentang Asal Usul Puasa Ramadhan, dan akhirnya saya menemukan referensi mengenai hal ini.



Asal Usul Puasa Ramadhan

Sebenarnya kita jangan memikirkan Asal Usul Puasa Ramadhan ini, bagi saya lebih baik kita menjalankan perintahNya saja tanpa bersuyah payah memikirkan asal-usulnya, karena malah menambah pekerjaan yang tidak pening (bener ga?), tapi kalau masih mau tahu silahkan baca di bawah ini.

Kata puasa berasal dari Bahasa Sansekerta. Menurut Bahasa Arab, puasa berasal dari kata shaum atau shiam. Menurut Bahasa Indonesia, puasa artinya menahan diri. Kata menahan diri mencakup beberapa makna, seperti menahan diri tidak makan dan minum serta tidak melakukan hubungan suami istri selama waktu tertentu. Puasa sendiri dikenal oleh seluruh bangsa di dunia, seperti Indonesia, Mesir kuno, Tionghoa, Tibet, Arab, dan sebagainya, juga dilakukan oleh hampir seluruh penganut agama, baik Katholik, Kristen, Hindhu ataupun Budha.

Puasa menurut Islam lebih universal, dan bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan diri dari semua hal yang dilarang oleh Allah, seperti contoh bertahan dari godaan maksiat dan menjauhi perbuatan keji, juga menjauhi perbuatan yang tidak terpuji lahir dan batin. Puasa di bulan Ramadhan, merupakan bulan untuk perenungan dan instropeksi mengenai perilaku diri, dan sekaligus mengakui kelebihan dari orang lain. Oleh karena sedang berpuasa, maka mulut akan terjaga dari kata-kata kotor, caci maki, mengumbar aib orang dan berusaha untuk tidak menyakiti perasaan orang lain.

Umat Islam diwajibkan menjalani puasa (Q.S.Al-Baqarah:183)dengan penuh kesadaran dan ketulusan, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dari Allah. Setiap waktu luang yang ada selama menjalankan puasa, dapat diisi dengan pertobatan atas dosa dan kesalahan yang telah diperbuat, banyak berdoa dan berzikir juga bersedekah kepada fakir miskin, dan aktif dalam kegiatan keagamaan.

Puasa sendiri merupakan suatu proses menjadi orang yang lebih bertakwa kepada Allah. Maka dari itu, tidaklah benar bila kesempatan berpuasa sekali dalam setahun harus lewat begitu saja, karena kesempatan di bulan ini sangat baik untuk memperkaya diri dengan mencari pahala sebanyak-banyaknya.

Labels:

Lihat juga Artikel di bAwah.



salam hangat dari bangherbazzandqutay


0 comments:


 

.