Homekomentar



|F0NT| | Posted by herubaz(qutay)qutay at Monday, August 24, 2009

Muslim Virginia Rayakan Ramadhan Di Sinagog


sumber:http://answering.wordpress.com/2009/08/23/muslim-virginia-rayakan-ramadhan-di-sinagog/

Ditulis oleh id amor di/pada Agustus 23, 2009


synagog

VIRGINIA, AS – Ketika Masjid di Virginia, selatan AS, tidak cukup lagi mengakomodasi jumlah jamaah yang membeludak, komunitas Muslim pun beralih menggunakan sinagog untuk melaksanakan sholat selama bulan suci Ramadhan.



“Kami menunaikan sholat, dan beberapa jam kemudian mereka berkumpul untuk hari Sabbath dan beribadah,” ujar Rizwan Jaka, pemimpin Masjid Masyarakat Muslim Area All Dulles (All Dulles Area Muslim Society – ADAMS) di Sterling, kepada Washington Post hari Sabtu, 22 Agustus 2009.


Tahun lalu, ADAMS menyewa ruangan di dua sinagog untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah jamaah selama Ramadhan.


“Mungkin orang-orang akan memandang ini sebagai hal yang aneh, tapi kami bersyukur telah mendapatkan tempat untuk sholat.”


Hanya ada sedikit Masjid di Virginia yang tidak mampu menampung jumlah jamaah yang semakin meningkat.


Beberapa Masjid telah dibangun di pinggiran Virginia, seperti di Manassas dan Ellicot City, namun banyak yang langsung penuh ketika dibuka pada hari pertama.


Untuk mengatasi pembeludakan jumlah jamaah itu, kaum Muslim mulai menyewa ruang-ruang pertemuan di hotel, kantor, serta sinagog.



“Kami adalah komunitas dengan banyak anggota tapi tidak banyak uang,” ujar Mohammad Mehboob, seorang pemimpin komunitas.


“Tapi Allah selalu memenuhi kebutuhan kami.”



Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, dimulai di AS, rumah bagi enam hingga tujuh juta Muslim, pada hari Sabtu.


Di bulan ini, Muslim dewasa, kecuali mereka yang sedang sakit atau bepergian, menahan diri dari makan, minum, merokok, dan berhubungan suami istri mulai shubuh hingga maghrib.


Sebagian besar mendedikasikan waktunya selama bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada Allah dengan bersabar, berbuat kebaikan, dan beribadah.


Banyak pihak yang melihat pelaksanaan ibadah Ramadhan di dalam sinagog Yahudi akan membantu memperkuat ikatan antara Muslim dan Yahudi di AS.


“Nabi Isaiah (Nabi Isa) mengatakan bahwa rumah kami akan menjadi tempat ibadah bagi semua orang,” ujar rabi Robert Nosanchuk dari Kongregasi Yahudi Virginia Utara.


“Saya tidak tahu apakah Isaiah dapat membayangkan kami menjamu Ramadhan di dalam sinagog, tapi ide dasarnya sama.”


Nosanchuk mengatakan ide yang tampaknya sulit itu ternyata mudah ketika teman-teman Muslim mereka tidak terlalu banyak membutuhkan apa-apa.


Kaum Muslim hanya membutuhkan ruang terbuka yang luas, karpet untuk melapisi lantai dan sebuah tempat untuk meletakkan sepatu, maka ruang pertemuan sinagog pun menjadi tempat yang sangat pas bagi mereka.


Pengaturan tersebut telah memberikan keuntungan yang tak terduga yaitu adanya pertukaran budaya.



Kedua komunitas juga telah bertukar mimbar dengan imam dan rabi memberikan ceramah pada jamaah lainnya dan melakukan kunjungan antar agama.


David Fram, 72, yang bernyanyi dalam paduan suara sinagog, baru-baru ini diundang oleh Masjid Sterling untuk sholat harian.


Dan beberapa minggu kemudian ia pergi ke Barnes & Noble membeli satu jilid Al Qur’an untuk mengetahui lebih jauh tentang Islam.


“Di sini tidak seperti PBB. Kami tidak berusaha mencari kesepakatan akhir antara Israel-Palestina,” ujar Nosanchuk.


“Namun kami saling belajar dari satu sama lain, dan kami berusaha memberikan mereka ruang yang dibutuhkan dan membuat mereka merasa nyaman.” (rin/iol)


sumber :suaramedia.com

Labels:

Lihat juga Artikel di bAwah.



salam hangat dari bangherbazzandqutay


0 comments:


 

.