Homekomentar



daftar artikel klik ▼

|F0NT| | Posted by herubaz(qutay)qutay at Sunday, August 9, 2009

Ingin Tinggi Semampai, Kaki Pun Dipatahkan

http://tidakmenarik.files.wordpress.com/2009/07/3694908399-russian-clinic-taller.jpg?w=400&h=240



Liputan6.com, Kurgan: Tidak ada kata sakit untuk mendapat predikat cantik. Setidaknya pepatah itulah yang banyak dipegang kaum Hawa. Bahkan, operasi payudara atau operasi plastik di bagian wajah juga bukan cerita baru untuk mempercantik diri. Umumnya perempuan rela menjalani berbagai macam operasi agar penampilannya semakin cantik, seperti operasi bedah kaki yang tergolong ekstrem.

Hal itulah yang baru-baru ini dilakukan Tanya, seorang perempuan asal Siberia. Tinggi badannya dianggap menjadi masalah bagi kecantikannya. Karena itu, ia pun rela menjalankan pembedahan di sebuah rumah sakit di Kurgan, Siberia, untuk menambah panjang kakinya sebesar 10 sentimeter.


Rumah sakit itu memang memberikan pelayanan khusus untuk memanjangkan kaki atau menambah tinggi badan. Caranya diawali dengan mematahkan tulang kaki sang pasien. Setelah itu, kedua tulang itu disambung dengan alat semacam pen dengan menyisakan jarak di antara kedua tulang.


Menurut Tanya, teknik operasi itu membuatnya sakit. Namun, seiring pertumbuhan kedua tulang yang akan menyatu seperti semula, rasa nyeri itu pun hilang. Bahkan, Tanya kini bisa tersenyum bahagia karena perlahan-lahan tingginya akan bertambah. Tulang yang telah dipatahkan itu setidaknya akan memanjang sekitar satu milimeter per hari.


Untuk memperjuangkan penambahan tinggi badan ini, Tanya harus merogoh kocek hingga US$ 260 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar. Bahkan, Tanya pun menjadi kecanduan untuk terus menambah tinggi badannya.


Teknik pembedahan seperti yang diterima oleh Tanya ini sebenarnya telah lama dilakukan para ahli bedah untuk menyembuhkan pasien dengan kelainan bentuk tulang. Pembedahan ini bisa memicu komplikasi, seperti infeksi tulang, cedera syaraf, penyumbatan darah, dan pertumbuhan tulang yang tidak wajar.


Karena itu, seorang ahli bedah dari London, Inggris, John Holling Dale, ragu jika operasi ini dilakukan dengan alasan kecantikan. Ia mengkhawatirkan keselamatan pasien yang menjalani pembedahan seperti itu.(UPI/LUC)

Labels:,

Lihat juga Artikel di bAwah.



salam hangat dari bangherbazzandqutay


0 comments:


 

.