Fransiska Ari Wahyu - detikinet
Ilustrasi (Ist.)
Wisconsin, AS - Jika sebuah laptop tercuri, biasanya sang pemilik tak hanya mengkhawatirkan perihal kehilangan sebuah barang. Namun juga takut data-data sensitif yang terdapat di dalam laptop tersebut akan jatuh di tangan pihak yang tak bertanggung jawab.
Hal inilah yang sedang merundung ratusan ribu tentara yang tergabung dalam Army National Guard Amerika Serikat. Laptop yang menyimpan 131 ribu data pribadi milik tentara AS tersebut digondol maling.
Tak ayal mereka dibuat was-was dengan pencurian tersebut. Sebab, bisa saja data-data sensisitf itu disalahgunakan untuk tindak kejahatan.
Di dalam laptop tersebut terdapat beragam informasi milik para tentara, seperti tentang program bonus dan insentif, social security number, termasuk nama, jumlah gaji, dan sebagainya.
Dikutip detikINET dari Chicago Tribune, Minggu (9/8/2009), pihak kesatuan tentara kini mengingatkan anggotanya untuk mengambil tindakan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya pencurian identitas.
( faw / ash )
Labels:dunia kriminal
Hal inilah yang sedang merundung ratusan ribu tentara yang tergabung dalam Army National Guard Amerika Serikat. Laptop yang menyimpan 131 ribu data pribadi milik tentara AS tersebut digondol maling.
Tak ayal mereka dibuat was-was dengan pencurian tersebut. Sebab, bisa saja data-data sensisitf itu disalahgunakan untuk tindak kejahatan.
Di dalam laptop tersebut terdapat beragam informasi milik para tentara, seperti tentang program bonus dan insentif, social security number, termasuk nama, jumlah gaji, dan sebagainya.
Dikutip detikINET dari Chicago Tribune, Minggu (9/8/2009), pihak kesatuan tentara kini mengingatkan anggotanya untuk mengambil tindakan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya pencurian identitas.
( faw / ash )